9 Februari 2011

Presiden Minta Penambahan Situ di NTT


 
Kefamenanu, NTT (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar sejumlah kawasan di Nusa Tenggara Timur dilakukan penambahan situ untuk menyelesaikan masalah keterbatasan sumber air yang kerap dialami masyarakat di provinsi itu.
"Saya dapat penjelasan dari gubernur, ada daerah sulit air, ada juga daerah yang air datang dan cepat hilang, bikin embung sebanyak-banyaknya. Jadi program ini kami dukung," kata Presiden saat meninjau tempat penampungan air di desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Negara mengatakan, dengan penambahan kawasan penampungan air melalui pembuatan puluhan situ maka kebutuhan air masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun perikanan dan pertanian serta peternakan.
"Ukuran seperti ini buat saya cocok bisa dibangun ditempat yang lebih tersebar dan nanti tim dari pusat turun untuk memastikan embung dibangun. Kita pastikan untuk peternakan perikanan dan pertanian. Ini (biayanya-red) tidak akan mahal," kata Presiden.
Pemprov NTT menargetkan pembangunan 72 situ baru pada 2011 dan jumlahnya akan meningkatkan pada 2012.
"Kita ingin NTT jadi pusat peternakan nasional dan garam nasional, kita pastikan bukan hanya bibit dan sapi itu sendiri termasuk infrastrukturnya," kata Presiden.
Sebelum meninjau tempat penampungan air, Presiden didampingi Ibu Negara juga berhenti di lokasi pembibitan ikan di desa Bijeli Kecamatan Naimuti Kabupaten Timur Tengah Utara.
Di lokasi tersebut Presiden melihat pembibitan lele, ikan nila dan ikan patin. Selain itu Kepala Negara dan Ani Yudhoyono juga sempat mencoba singkong kuning yang dibudidayakan sejak 2002 lalu.
"Ini sangat enak dan gurih," kata Presiden.
Presiden kemudian membeli sejumlah singkong kuning sebagai oleh-oleh.
Sepanjang perjalanan dari SoE, ibukota kabupaten Timor Tengah Selatan menuju Kefamenanu, ibukota kabupaten Timor Tengah Utara, masyarakat tampak menyambut kedatangan presiden dan ibu negara beserta rombongan. Selain mengibarkan bendera merah putih kecil yang terbuat dari kertas, sejumlah warga pun melambaikan tangan kepada Presiden dan Ani Yudhoyono.
Beberapa kali ditempat pemberhentian, saat meninjau, Presiden berdialog dengan masyarakat mengenai kondisi mereka juga dengan anak-anak.
Kepada anak-anak, selain menyapa, Presiden dan Ani Yudhoyono juga memotivasi mereka untuk terus belajar sehingga di masa yang akan datang bisa mencapai cita-citanya.
"Nanti tentu diantara kalian ada yang menjadi bupati, menteri, presiden. Belajar yang baik ya," kata Presiden.
Presiden dan rombongan beristirahat sejenak di Kantor Bupati Timor Tengah Utara untuk kemudian menuju Atambua.
Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Mendiknas Muhammad Nuh, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Helmy Faizal Zaini, Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur Frans Lebu Raya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.
Presiden dan rombongan direncanakan bermalam di Atambua.

1 komentar:

  1. Semoga dengan kedatangan Presiden ke NTT, NTT akan menjadi propinsi maju seperti propinsi lainnya..

    BalasHapus